WELCOME

Be enjoy and fun....
jangan lupa coment-coment ya...!!!
Powered By Blogger

Jumat, 29 Oktober 2010

CONTOH ORGANISASI BISNIS

TUGAS TEORI ORGANISASI dan ADMINISTRASI
CONTOHORGANISASI (BISNIS)

Perseroan Terbatas / PT. Bangun Cipta Kontraktor
Perseroan terbatas adalah organisasi bisnis yang memiliki badan hukum resmi yang dimiliki oleh minimal dua orang dengan tanggung jawab yang hanya berlaku pada perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi atau perseorangan yang ada di dalamnya. Di dalam PT pemilik modal tidak harus memimpin perusahaan, karena dapat menunjuk orang lain di luar pemilik modal untuk menjadi pimpinan. Untuk mendirikan PT / persoroan terbatas dibutuhkan sejumlah modal minimal dalam jumlah tertentu dan berbagai persyaratan lainnya.

STRUKTUR ORGANISASI PT. Bangun Cipta Kontraktor:



Batasan-batasan dalam PT :

- kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi
- modal dan ukuran perusahaan besar
- kelangsungan hidup perusahaan PT ada di tangan pemilik saham
- dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham
- kepemilikan mudah berpindah tangan
- mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan / pegawai
- keuntungan dibagikan kepada pemilik modal / saham dalam bentuk dividen
- kekuatan dewan direksi lebih besar daripada kekuatan pemegang saham
- sulit untuk membubarkan pt
- pajak berganda pada pajak penghasilan / pph dan pajak deviden


Paradigm Aliran Klasik, Modern, Post-modern dalam Study Organisasi

• AliranKlasik

Teori-teori organisasi klasik adalah teori-teori yang berkembang di akhir abad ke-18, pada periode yang sering di subut Revolusi Industri.Berdasarkan pengamatan yang ada, perkembangan teori organisasi tidak lepas dari faktor lingkungan, yang meliputi aspek teknologi, system sosial, budaya, dan demografi (persebaran fisik manusia).terutama yang paling mendasar disini adalah teknonologi. Ini dapat dibuktikan dari proses lahirnya perspektif klasik. Perespektif ini berkembang pada periode perubahan teknologi di masa revolusi industri,yaitu di mulai di inggris pada sekitar akhir abad ke-18. Pada masa inilah apa yang di sebut ‘organisasi’ dalam pengertian modern mulai berkembang.

• AliranModern
Teori-teori organisasi modern adalah kelanjutan dari pemikiran-pemikiran era klasik.Namun dilihat dari sisi yang lain, mereka adalah keteraturan dan cara kerja alam (nature), khususnya dari aspek biologis. Sementara itu, pemikir-pemikir klasik umum terinspirasi oleh aspek fisika. Dari sisi ilmu fisika, pemikiran Newton melihat bahwa alam semesta dapat diasumsikan sebuah mesin, seperti jam raksasa, yang bekerja melalui prinsip-prinsip keteraturan tertentu sehingga tidak terjadi kekacauan atau tabrakan satu sama lain. Gagasan keteraturan ini dikembangkan oleh pemikir-pemikir klasik dengan metafora organisasi sebagai ‘mesin’ yang bekerja secara efektif dan efisien.
• AliranPost-modern

Tidak mudah untuk memahami memahami pemikiran –pemikiran post-modern, terutama jika kita masih terikat pada pemikiran klasik dan modern. Kecenderungan pemikir-pemikir post-modern adalah membalikkan asumsi-asumsi dasar dari pemikir-pemikir sebelumnya. Hal yang paling mendasar tentunya adalah keteraturan. Inilah yang berbeda dari perspektif post-modern. Mereka sengaja mengabaikan konsep keteraturan itu, termasuk dalam teori organisasi. Tujuannya adalah memperlihatkan realitas yang lebih kompleks, di mana kebenaran yang satu bisa bersanding dengan kebenaran yang lain meskipun keduanya tidak sama.


Tokoh-tokoh dan Pemikiran Dalam Paradigma Aliran Klasik, Modern, dan Post-modern

 Adam Smith (1776), Tokoh Paradigma aliran Klasik

Terhadap teori organisasi (klasik), sumbangan terpenting Adam Smith adalah pengamatan dan analisisnya tentang efisiensi organisasi melalui konsep pembagian kerja (devision of labour).Dalam bukunya Welth of Nations, ia menggambarkan dan menganalisis teknik produksi pada sebuah pabrik pembuat pin (peniti). Ini merupakan wacana ilmiah pertama yang menjelaskan cara melakukan diferensiasi dan pembagian tugas di dalam organisasi. Pemahaman terhadap pembagian kerjas pecialisasi ini meletakkan dasar pertama dari organisasi dalampengertian modern.

 Herbert Simon (1945, 1958), TokohParadigmaaliran Modern

Menurut Herbert and Gullet bahwa yang dimaksud dengan pengorganisasian merupakan proses yang manstruktur suatu organisasi dibuat dan ditegakan. Proses ini meliputi ketentuan dari kegiatan-kegiatan yang spesifik yang perlu untukmenyelesaikan semua sasaran organisasi, pengelompokan kegiatan tersebut berkaitan dengan susunan yang logis, dan tugas dari kelompok kegiatan ini bagi suatu jabatan atau orang yang bertanggungjawab.

 Daniel Bell (1973) dalam bukunyaThe Coming of Post-Industrial Society, TokohPAradigmaAliran Post-Modern

1. Penciptaan pengetahuan (knowledge creation) dan penggunaan informasi makin penting Bell meramalkan jumlah pekerja sektor manufaktur berkurang, sementara sector jasa meningkat. Utamanya adalah kaum professional dan teknis (knowledge worker). Oleh karena itu, periode ini dapat adalah abad informasi.
2. Batas-batas antar organisasi dan lingkungan cenderung makin susah untukdipertahankan. Organisasi-organisasi yang ada cenderung membentuk joint-venture aliansi strategis, dan virtual organizations.
3. Batas-batas antara unit-unit atau departemen dalam suatu organisasi juga cenderung makin kabur. Pendekatan yang lebih umum digunakan adalah kolaborasi dalam tim-tim ad hoc yang bersifat lintas bidang dan lintas disiplin, sedemikian rupa untuk memacu learning dan mengikuti cepatnya perubahan.
4. Kehidupan dalam organisasi ditandai oleh ketidak pastian (uncertainty) yang makin besar, kontradiksi, dan paradox. Iniberal berlawanan dengan tipikal organisasi era industry yang stabil, rutin, dan terikat pada tradisi.


Pengertian pendekatan Metafora dalam Study Organisasi
Metafora adalah perumpamaan atau pemisalan, di mana kita mengambil suatu objek sebagai sarana untuk menjelaskan objek lain. Misalnya, seseorang terlihat berwibawa, agak menakutkan, dan bertubuhbesar.Lalu kita mengatakan, “orang itu seperti singa!” ini adalah metafora.
Penjelasan mengenai metafora-metafora teori organisasi di sini sekedar tambahan untuk lebih memahami teori organisasi, dan tidak dimaksudkan untuk membatasi.Tidak pula ingin menunjukkan mana di antara metafora-metafora itu yang paling “benar”..
Contoh metafora dalam organisasi :
Teori organisasi adalah kolase

Kolase adalah semacam karya seni, biasanya dibuat dari kepingan-kepingan benda (bias kertas, kain, batu, kerang, kayu, dan lain-lain) yang ditempel satu sama lain, sehingga membentuk citra tersendiri yang sama sekali baru atau mengandung gagasan artistik tertentu. Ini adalah metafora milik pendekatan post-modern. Perhatikan bahwa mereka tidak merujuk pada “organisasi” melainkan teori organisasi. Perspektif post-modern memang lebih mengedepankan organisasi sebagai teks, naratif, atau wacana (discource), bukan suatu entitas konkret yang dapat diraba. Oleh karena itu, mereka mengibaratkan teori organisasi sebagai semacam kolase, yaitu kepingan-kepingan dari berbagai sudut pandang, dan disajikan untuk maksud atau tujuan tertentu.Tentu saja, umumnya mereka ingin mengkritisi dan “membongkar” secara personal asumsi-asumsi dasar yang masih membayangi persepsi tentang organisasi.Administrator dan manajer di sini mungkin diibaratkan seniman yang menyusun dan mengolah berbagai informasi dan teori, untuk kemudian menyusunnya secara artistic dalam menggambarkan situasi yang paradox dan kontradiktif.

3 komentar:

  1. good job brooo,,
    silahkan mampir di hidup cerah sejahtera (HCS) Ponorogo: http://hcs-ponorogo.blogspot.com/

    BalasHapus
  2. Tujuan dan sasaran serta kriteria efektivitsd yg di gunakan

    BalasHapus